Teknologi Sand Dam atau Bendungan Pasir sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Teknologi ini sudah dikenal sejak era Ratu Balqis di Yaman.
Caranya dengan membuat bendungan atau penahan di lembah-lembah yang diperkirakan akan dilalui air hujan.
Bendungan ini berfungsi menahan air hujan dari pada terbuang sia-sia ke lautan.
Kini dikembangkan kembali oleh masyarakat di Timur Tengah dan Afrika. Khususnya Somalia.
Di Uni Emirat Arab malah bendungannya berukuran besar dan menjadi semacam reservoir atau penyimpan cadangan air.
Di sekelilingnya ditanami tanaman dan ini membuat kembalinya satwa liar dan menjadi tujuan wisata yang mengasikkan.
Namun, semua air tersebut bersumber pada air hujan karena gurung pasir biasanya jarang ada sungai, kecuali oasis.
Namun pembuatan sand dam tradisional memerlukan pemeliharaan yang rutin. Jika tidak pada curah hujan yang tinggi dam bisa dengan mudah jebol menjadi banjir bandang.
Posting Komentar